Senja & harapan

Senja...

Aku harus bagaimana ?
Aku harus berbuat apa ?
Terlalu berat melawan hati ini. 

Logika mungkin berkata untuk pergi,
Menghindari rasa sakit yang akan terjadi nanti.
Namun hati terlalu egois. 
Dia memaksa ku untuk tetap menikmati hangat dibawah jingga mu. 
Yang raga ku tau, jingga mu terlalu panas untuk dia saat ini. 

Senja...
Hati ku terlalu rapuh untuk melawan hangat mu. 
Dia terlalu menikmati, hingga tak sadar kalau pemilik raga ini mulai habis terkikis. 

Senja...
Aku tau kamu akan pergi. 
Seharusnya logika ku bahagia karna ini terjadi.

Tapi ku salah. 
Tak sadar hati ku berkuasa penuh atas logika dan raga. 
Aku menyerah. 
Aku tak ingin lagi pergi. 
Bahkan aku tak ingin kau pergi. 

Namun, terlambat sudah. 
Jingga mu mulai redup. 
Dinginnya malam mulai terasa. 
Jantung ku bagai ditusuk jarum dari segala arah. 
Sesuatu mengganjal di kerongkongan ku.

Aku tak siap untuk menghadapi masa sulit seperti dulu lagi. 
Masa untuk menata hati kembali. 

Senja...
Tak bisakah kau disini lebih lama lagi ?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments