Ketakutan

Manusia itu egois.

Ketika dia sudah memiliki banyak waktu bersama orangg yg ia sayang, 
dia akan meminta untuk memiliki orang tersebut seutuhnya.
Bukan hanya waktu dan dirinya, tetapi juga seluruh perhatiannya. 

Teramat egois, bukan ?

Tidak. Ini bukan egois.
Aku bukan membela diri ku, 
Tetapi aku berusaha mengartikan semua rasa yang ada.

Ini lah puncak dari segala rasa menyayangi dan mengasihi yang ada di diri manusia. 
Memang kedengarannya sangat hebat  tapi percayalah, rasa ini memiliki akibat buruk yang maha dahsyat pula. 

Rasa ini mengakibatkan dirimu ingin memiliki dirinya utuh. Dari waktu, perhatian hingga tatapan yang ia miliki hanya boleh untuk dirimu.
Semakin tinggi rasa ini, semakin sering pula kamu akan merasakan ketakutan.
Takut akan waktunya terbagi, tidak untuk dirimu saja. 
Takut akan perhatiannya terbagi, tidak untuk dirimu saja.
Takut akan tatapannya terbagi, tidak terfokus pada dirimu saja.

Rasa takut ini akan menghampiri mu disetiap dia sibuk dengan segala urusannya, padahal itu memang perlu untuk dirinya.

Kamu akan selalu ketakutan akibat dari rasa sayang, kasih dan rasa memiliki yang berlebihan.

Dan ketika kamu terfokus untuk memilikinya utuh, ia pun mulai merasa terkekang dan akhirnya meninggalkan mu dengan segala rasa yang kamu miliki itu.

Dan pada saat itulah, kamu akan kembali ke titik luka terdalam dirimu dulu. 
Titik luka yang sengaja kamu jaga agar tidak tersentuh sedikit pun. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments